Kamis, 04 Desember 2008

Arti Sebuah Persahabatan

Arti sebuah persahabat

Coretanku buat sahabat & sahabiah.. betapa beruntungnya diri bila kita dikurniaki sahabat yg mempunyai ciri2 persahabatan , memahami antara satu sama lainnya.. Berdoalah moga kita dikurniai sahabat sedemikian.. Insya-ALLAH

Untungnya mempunyai seorang sahabat yang senantiasa memahami Yang selalu berada disisi pada waktu saat kita memerlukannya. Dia mendengar luahan perasaan kita, segala rasa kecewa dan ketakutan. Harapan dan impian juga kita luahkan. Dia memberi jalan sebagai laluan penyelesaian masalah.

Selalunya kita terlalu asyik menceritakan tentang diri kita hingga kadang-kadang kita terlupa sahabat kita juga ada cerita yg ingin berbagi bersama kita. Pernahkah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa bimbangnya, rasa takutnya?

Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita.
Dapatkah kita yakinkan dia yg kita bisa dipercayai, kita bisa jadikan tempat untuk bersandar bila terasa lemah, agar tidak rebah….? Bisakah kita menjadi bahu untuk dia bersandar harapan? Sesekali jadilah sahabat yg mendengar dari yg hanya bercerita..

Ambillah sedikit waktu untuk memahami hati dan perasaan sahabat… Kerana dia juga seorang manusia, Dia juga ada rasa takut, ada rasa bimbang, sedih dan kecewa.
Dia juga ada kelemahan dan memerlukan seorang sahabat…..

Sebagai kekuatan
Jadilah kita sahabatnya itu.
Kita selalu melihat dia ketawa, tetapi mungkin sebenarnya dia tidak setabah yg kita sangkakan. Di balik senyumannya mungkin banyak cerita sedih yg ingin diluahkan
Di balik kesenangannya mungkin tersimpan seribu kekalutan..
Kita tidak tahu.
Tetapi….jika kita coba jadi sahabat sepertinya, mungkin kita akan tahu…..

HARGAILAH SEBUAH PERSAHABATAN KERANA DISEBALIKNYA TERSIMPUL SEGALA-GALANYA

Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Kisah Kura-kura, Kodok, dan Uler kaki seribu

Category: Humor Umum

Ada tiga friends, satunya kura-kura.. satu lagi kodok.. terus satunya lagi uler kaki seribu. Suatu hari kura-kura mengundang dua temannya kerumahnya buat pesta kecil-kecilan. Akhirnya mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura-kura.

Setelah asyik ngobrol, makan, minum dan lain-lain... si kodok berkata "Eh.. dari tadi kayaknya ada yang kurang ya.. elu pada ngerasa gak.. Oh iya kita kok gak ngerokok ya.. pantesan mulut asem banget nih.."

Kura-kura : "iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok... kalo gitu lu beli aja deh 'Dok.. warungnya deket kan..!"
Kodok : "Lho kok gue sih.. kan tuan rumahnya elu 'Ra.."

Kura-kura : "iya sih.. tapi kan gue jalannya lambat. kalo elu kan bisa cepet..!!"
Kodok : "Ah.. nggak bisa gitu donk!!.. lagian kalo soal cepet.. pasti si uler kaki seribu lebih cepet dari gue.. kakinya aja ada seribu!!!"

Kura-kura : "Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi.. uler Kaki seribu.."
Kaki seribu : "Kok jadi gue sih.."
Kodok : "Udah ..nggak apa-apa.. elu aja.. buruan.."

Akhirnya si Uler kaki seribu pergi juga untuk membeli rokok.

Si Kodok dan Kura-kura nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal. Lima menit menunggu...si Uler kaki seribu belum datang juga... 10 menit.. 20 menit...satu jam... dan ternyata sampai tiga jam Uler kaki seribu gak nongol-nongol juga.

Kodok : "Kok Uler kaki seribu nggak pulang-pulang ya..?"
Kura-kura : "Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok...!"
Kodok : "Ayuk deh..!"

Tapi waktu si kura-kura buka pintu... ternyata uler kaki seribu sudah ada di depan pintu.

Kura-kura : "Nah ni dia..!"
Kodok : "Iya nih dari tadi ditungguin juga... mana rokoknya. mulut gue udah asem banget nih..?!"
Uler kaki seribu : "Boro-boro rokok... jalan aja belom..!!"
Kodok : "Haah belum jalan... emangnya dari tadi ngapain aja...?"
Uler kaki seribu : "Yeeeeeeeee. . elu nggak liat nih... gue lagi PAKE SEPATU!!!?

Modifikasi Gambar

Kamis, 27 November 2008

Siklus Sirkus




TAK ada lagi misteri itu sebenarnya
bila kau artikan dia sebagai rahasia

aku sudah berkali-kali datang jadi saksi
duduk di kursi majelis ini, di hadapan
mahkamah hakim yang lupa mengetuk palu

bisakah mereka buktikan bercak darah
di jemariku itu memercik dari lukamu?

bisakah mereka usut kemana ulur tambang
itu berujung? ke sumur di halaman penjaraku?
atau ke ujung tiang gantungan?

nasib seperti siklus pertunjukan sirkus,
hore, ada yang terampil memainkan nasib,
hore, ada yang ikhlas bertepuk tangan

nasib, pun seperti kepiting capit perisai
dia menggali hanya satu lubang di pantai
yang teramat lapang teramat jauh melandai

bukankah, telah runtuh tembok di kota kita
yang dulu begitu kukuh memisahkan aku yang
rindu dan engkau yang angkuh

ada pintu di sana, dijaga sepasukan tentara
yang menyodorkan formulir yang harus kau isi
dengan sedikit dusta dan selebihnya karanglah
cerita, tentang apa saja: buah semangka,
daun cincau, padang kerangka, jalan ranjau....


Rabu, 19 November 2008

Kepada Jaranireng: Aku dan Tulisanku


Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....




Rabu, 29 Oktober 2008

DIRI PECINTA


Langen,11 Mei 2005

Aku sendiri tak mengerti pada diriku

Aku inginkan Tuhan tetapi selalu memperturutkan syetan

Aku inginkan akherat tetapi selalu memperturutkan dunia

Aku inginkan surga tetapi selalu menempuh jalan ke neraka

Sungguh aku sendiri tak mengerti ada apa dengan diriku

Meskipun demikian…….

Biarlah semuanya aku jalani begini aja…apa adanya…

Surga…Neraka… terserah

Asal Tuhan menentukan aku terima

Lantas apa di kata toh hidup telah di gariskan segalanya

Kita tinggal jalani tanpa banyak protes

Kerja dan do`a itu yang di wajibkan

Tuhan mengabulkan itulah wewenangnya

Aku sendiri tetap tak mengerti ada apa dengan diriku?


Rabu, 22 Oktober 2008

aku dan tulisanku


Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....